Jejak Pemanfaatan dan Perkembangan Teknologi Nuklir

0

 Team A - Pelatihan Pengembangan Core Competency Jafung Kenukliran

https://lms.batan.go.id/



Energi kini menjadi masalah yang sangat penting dan sensitif. Semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan
bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi. Sudah banyak negara-negara di dunia baik yang berstatus maju maupun berkembang memanfaatkan energi nuklir sebagai energi alternatif yaitu sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Tercatat, 439 PLTN beroperasi di 3232 negara. Negara yang paling banyak menggunakan listrik nuklir adalah AS dengan 103 PLTN. Di Asia, Korea Selatan adalah negara dengan persentase listrik nuklir tertinggi, yaitu 40% dari 20 PLTN. Bahkan Negara berkembang seperti Pakistan sudah menikmati teknologi PLTN ini, sedangkan di Indonesia sendiri teknologi PLTN ini masih dalam upaya pengembangan

Manfaat penggunaan Nuklir sangatlah luas tidak hanya masalah energi yang besar yang dihasilkannya, namun juga bisa digunakan untuk aplikasi medis seperti sinar-X dan kamera gamma. Selain itu juga bermanfaat untuk aplikasi industri baik itu industri pertambangan ( gamma – gamma loging), industri kertas, industri pengawetan makanan, pertanian, bahkan jasa inspeksi ( Uji tak rusak ). Energi nuklir sudah memiliki peran vital dalam memasok listrik dunia dan merupakan sumber listrik utama pada sejumlah negara. Sementara pemanfaatan limbah radioaktif dari PLTN dan penggunaan radioisotop dalam pertanian, industri, riset, dan kedokteran. Energi nuklir lebih menguntungkan ditinjau dari segi lingkungan karena tidak menghasilkan unsur berbahaya, seperti logam berat (cadmium, plumbum, arsen, argentum/perak, vanadium), emisi gas SO2,Nox, dan VHC. Dan dalam hal ini PLTN dapat membantu mengurangi hujan asam dan pembatasan emisi gas rumah kaca.

Di Indonesia, pengembangan teknologi nuklir telah diupayakan dengan cara mendirikan Badan Atom Tenaga Nasional(BATAN) yang sekarang berubah nama menjadi Badan Riset dan inovasi nasional (BRIN) yang bertugas mengoperasikan fasilitas penelitian teknologi nuklir di Jakarta, Serpong, Bandung dan Yogyakarta dan semua bidang.

Pengaplikasian teknologi nuklir di indonesia antara lain dibidang peternakan dilansir dari Manfaat radioaktif dalam bidang teknologi dan kehidupan sehari-hari pada tahun 2011. Para peneliti Indonesia berhasil menggunakan isotop radioaktif untuk mendayagunakan pakan sehingga dengan jumlah pakan yang sama akan dapat dikomsumsi oleh lebih banyak ternak. Adapun dibidang pertanian Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul yang baru dengan cara mutasi oleh imbas radiasi, seperti varietas padi untuk dataran rendah dan dataran tinggi, kedelai, dan kacang hijau. Bidang yang sangat kita ketahui bersama yakni dibidang pertambangan dimana Tritium radioaktif dan cobalt 6060 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara ini dan last but not least yang pasti dibidang industri dari teknologi nuklir kita dapat menciptakan pemeriksaan tanpa merusak (Non Destuctive test) yang digunakan adalah radiasi gamma untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Banyak sekali pengaplikasian nuklir di bidang industri. Yang terakhir ada di bidang kesehatan mungkin sudah sangat awan penggunaan radiasi dari isotop radioaktif cobalt pada dosis tertentu terhadap sel-sel kanker, sel-sel ini akan mati, sedangkan sel-sel normal tidak begitu terpengaruh selama pengobatan. Selain itu untuk mendiagnosa penyakit pasien tanpa harus melakukan pembedahan, para dokter biasanya menggunakan sinar-X Dll.

Indonesia saat ini memiliki tiga reaktor riset. Pengoperasian dan perawatan ketiga reaktor itu memberikan pengalaman berharga guna menuju ke era listrik nuklir. Desain suatu PLTN yang dikembangkan di Indonesia berpedoman pada filosofi ”Defense in Depth”(pertahanan berlapis) untuk keselamatan yang mampu mencegah insiden yang mungkin dapat menjalar menjadi kecelakaan. meningkatkan penguasaan teknologi nuklir yang lebih modern, baik untuk pengoperasian, penyiapan bahan bakar maupun pengelolaan limbahnya. Sebagai anggota Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Indonesia mendapatkan bantuan teknis yang cukup besar. Selain itu, ada bantuan bilateral maupun regional seperti dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Pada 8th ASEAN Science and Technology Week di Filipina (2008), Indonesia telah ditunjuk menjadi focal point (negara penggerak) untuk masalah keselamatan dan keamanan nuklir di wilayah Asia Tenggara. perkembangan tenaga nuklir di indonesia masi dalam sumber yang sama jadi perkembangan ini dianalisis dalam rentang hanya hingga tahun 2015.

Walaupun telah banyak disebutkan keuntungan-keuntungan penerapan teknologi nuklir, pastilah di dalam hati kita masih ada perasaan was-was. Bagaimana bila terjadi kebocoran seperti yang terjadi di Jepang akhir-akhir ini? Bagaimana pula dengan limbahnya? Sebenarnya setiap pekerjaan mengandung resiko, apapun yang kita kerjakan bila kita tidak berhati-hati maka akan timbul bencana. Contoh sederhananya adalah pisau. Apabila pisau digunakan dengan tidak hati-hati maka akan dapat melukai diri penggunanya. Para pekerja yang bekerja di industri kimia juga harus berhati-hati karena bila mereka ceroboh, mereka bisa keracunan zat kimia. Demikian pula dengan industri nuklir seperti reaktor nuklir. Kebocoran reaktor yang terjadi di Jepang merupakan kelalaian manusia semata-mata. Adapun mengenai masalah limbahnya telah ditemukan suatu cara yang aman dan permanen seperti yang telah dilakukan oleh Kanada. Limbah nuklir dikubur jauh di bawah tanah pada lapisan batuan granit yang stabil. Penelitian geologi menunjukkan bahwa formasi batuan granit dapat stabil hingga 1,5 juta tahun atau bahkan lebih.


Dilansir dari WEBMINAR “PENGEMBANGAN NUKLIR DALAM ENERGI BARU DAN

TERBARUKAN” Pada 10 Oktober 2020 Empat pokok (key concepts) penting dalam hukum nuklir yakni :

  • Keselamatan : perlindungan pada fisik nuklir baik itu pada instalasi nuklir atau pada bahan nuklir sejak penambangan sampai menghasilkan energi. Keselamatan termasuk keselamatan pertambangan bahan radioaktif, instalasi dan fisik nuklir, pegawai instalasi, masyarakat dan lingkungan (termasuk keselamatan pengelolaan limbah nuklir)
  • Keamanan:tindakan pencegahan, pendeteksian, dan merespons terhadap tindakan sabotase, pemindahan, pencurian, akses secara tidak sah atau transfer secara illegal yang melibatkan zat radioaktif, fasilitas radiasi atau fasilitas nuklir. Ancaman nuklir dapat terjadi dari dalam (insider) atau dari luar instalasi nuklir (outsider)
Karena keselamatan dan keaman sangat penting di bidang kenukliran maka indonesia pun membuat peraturan perudang-undangan tentang ketenaga nukliran yang ada di undang-undang No 10 tahun1997 tentang Ketenaganukliran dan masi banyak peratura-peraturan yang mengatur tentang kenukliran.

Author : Tita Nurhasanah

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)