IPTEK Nuklir sebagai Optimus Prime Bagi Masa Depan Indonesia

0

Optimus Prime? Pernah mendengar nama ini? Nama ini adalah nama salah satu karakter pada serial yang dulu pernah marak di kalangan anak anak. Yaitu pada serial yang bertajuk "The Transformers". Sama halnya dengan Optimus Prime yang digambarkan pada serial tersebut sebagai penyelamat bagi seluruh kota serta pemimpin dalam grupnya. Begitu juga IPTEK Nuklir, menurut saya nuklir merupakan Optimus Prime bagi masa depan Indonesia. Nuklir merupakan pemimpin perubahan menuju masa depan Indonesia yang lebih baik. Dilansir dari International Atome Energy Agency, IPTEK Nuklir merupakan rangkaian dari ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir yang ditemukan oleh manusia di abad 20- an. Teknologi Nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom. Teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan teknologi baik dibidang energi, militer, pangan, dan kedokteran. Teknologi tersebut dapat memberikan dampak yang positif dan negatif.

Tercatat hingga saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan cadangan sumber daya alam bahan baku nuklir. Berdasaran kajian BATAN, Indonesia miliki 7000 ton Uranium yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia yaitu Kalan Melawi Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Mamuju Sulawesi Barat, Sibolga Sumatera Utara, dan Biak Papua. Tercatat pula saat ini Indonesia telah memiliki 3 reaktor yakni reaktor Triga yang berlokasi di bandung didirikan pada tahun 1964, reaktor Kartini yang berlokasi di jogja didirikan pada tahun 1979 serta reaktor G.A. Siwabessy yang berlokasi di serpong didirikan pada tahun 1987.

Terkait pemanfaatannya saat ini nuklir tengah digadang-gadang sebagai jawaban dari era Not Zero Emission (NZE). Pemanfaatan IPTEK nuklir seperti PLTN dipercaya nantinya dapat menjadi solusi guna mengatasi pemanasan global sebab keunggulan teknologi energi nuklir adalah tidak menghasilkan limbah yang dilepaskan ke lingkungan. Semua limbah terkait dengan pengunaan material nuklir dikelola dengan sistem pengelolaan limbah nuklir yang pada akhirnya disimpan, diimobilisasi dan dikungkung. Kemudian, mengaplikasikan sistem keselamatan komprehensif. Disamping itu aplikasi IPTEK nuklir pun sudah merambah hampir ke semua bidang kehidupan. Berikut aplikasi IPTEK nuklir dalam berbagai bidang.

1.      Bidang kesehatan

·         Kedokteran nuklir

Pada kedokteran Nuklir, radioisotop dapat dimasukkan ke dalam tubuh pasien maupun hanya direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan lambung, urine da sebagainya, yang diambil dari tubuh pasien yang lebih dikenal sebagai studi in-vitro (dalam gelas percobaan). Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai penyakit seperti penyakit jantung koroner, penyakit kelenjar gondok, gangguan fungsi ginjal, menentukan tahapan penyakit kanker dengan mendeteksi penyebarannya pada tulang, mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan makanan dan menentukan lokasinya isamping membantu penetapan diagnosis, kedokteran nuklir juga berperanan dalam terapi-terapi penyakit tertentu, misalnya kanker kelenjar gondok, hiperfungsi kelenjar gondok yang membandel terhadap pemberian obat-obatan non radiasi, keganasan sel darah merah, inflamasi (peradangan) sendi yang sulit dikendalikan dengan menggunakan terapi obat-obatan biasa. Di Indonesia, kedokteran nuklir diperkenalkan pada akhir tahun 1960an, . Pada tahun 1980-an didirikan unit-unit kedokteran nuklir berikutnya di RS sardjito (Yogyakarta) RS Kariadi (Semarang), RS Jantung harapan Kita (Jakarta) dan RS Fatmawati (Jakarta).

·         Teknik Pengaktivan Neutron

Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil (Co,Cr,F,Fe,Mn,Se,Si,V,Zn dsb) sehingga sulit ditentukan dengan metoda konvensional. Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yang tidak merusak dan kepekaannya sangat tinggi. Di sini contoh bahan biologik yang akan idperiksa ditembaki dengan neutron.

·         Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer

Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-x. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-x yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat untuk membantu mendiagnosiskekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menopause (matihaid) sehingga menyebabkan tulang muda patah.

·         Sterilisasi Alat Kedokteran

Alat/bahan yang digunakan di bidang kedokteran pada umumnya harus steril. Banyak di antaranya yang tidak tahan terhadap panas, sehingga tidak bisa disterilkan dengan uap air panas atau dipanaskan. Demikian pula sterilisasi dengan gas etilen oksida atau bahan kimia lain dapat menimbulkan residu yang membahayakan kesehatan. Satu-satunya jalan adalah sterilisasi dengan radiasi, dengan sinar gamma dan Co-60 yang dapat memberikan hasil yang memuaskan. Sterilisasi dengan cara tersebut sangat efektif, bersih dan praktis, serta biayanya sangat murah. Untuk transpiantasi jaringan biologi seperti tulang dan urat, serta amnion chorion untuk luka bakar, juga disterilkan dengan radiasi.

2.      Bidang pertanian dan pangan

·         Pemuliaan tanaman

Pemanfaatan energi nuklir dalam hal pemuliaan tanaman menggunakan teknik mutasi radiasi. Secara singkat, prosesnya adalah benih induk yang akan dimutasi, disinari oleh radiasi sinar gamma yang mampu menembus hingga lapisan kromosom. Struktur kromosom pada biji tersebut mengalami perubahan sehingga berdampak terhadap sifat tanaman dan keturunannya. Dengan adanya teknik tersebut, dapat diciptakan varietas tanaman yang unggul seperti tahan hama, tahan kekeringan, dan mempercepat masa panen. Teknik mutasi radiasi juga aman dikonsumsi karena melalui beberapa tahap pengujian dan pemurnian serta juga tidak mengandung residu bahan kimia.

Dilansir dari Antaranews.com, bahwa Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) hingga saat ini telah menghasilkan 44 varietas tanaman unggul melalui pemanfaatan teknologi nuklir. Karena Pemanfaatan teknologi nuklir dapat memperbaiki sifat tanaman agar memiliki keunggulan tertentu, seperti lebih lama tahan, tahan kekeringan, lebih cepat panen, serta menghasilkan produksi yang banyak. Varietas unggul tersebut, yaitu padi unggul, kedelai, kacang hijau, sorgum, dan gandum tropis. Salah satu contoh produk yang kini terkenal dan diproduksi dari manfaat nuklir adalah varietas padi Sidenuk. Dan dalam rangka penyebaran pemanfaatan varietas unggul hasil pemuliaan dengan induksi mutasi, Batan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di dunia pertanian. Yang mana diharapkan dapat meningkatkan aspek sosial ekonomi petani dan produsen benih untuk kesejahteraan mereka. Bahkan, dilansir dari CNN Indonesia, BRIN meraih Penghargaan PBB soal aplikasi nuklir untuk pangan penghargaan ini diterima Indonesia atas capaian riset dan pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia melalui Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) untuk bidang pemuliaan tanaman pangan.

·         Penanganan pasca panen

Penanganan pasca panen menggunakan teknologi nuklir sudah disetujui dan digunakan oleh lebih dari 50 negara di dunia dan juga diterapkan selama puluhan tahun di USA, Jepang, dan beberapa negara di Eropa. Teknik ini menggunakan iradiasi sinar gamma yang mampu mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan pangan serta membebaskan dari mikroorganisme patogen.

·         Teknik serangga mandul

Teknik serangga mandul ialah salah satu metode yang diterapkan untuk menggantikan pestisida dengan tenaga nuklir dalam pengendalian hama adalah dengan teknik serangga mandul. Teknik ini dilakukan dengan meradiasi serangga jantan dengan iradiasi sinar gamma dan memandulkannya. Kemudian, serangga jantan dilepas ke lahan dan apabila mereka kawin maka tidak akan menghasilkan keturunan. Dengan menggunakan teknik ini, mampu menekan populasi lalat buah pada tanaman jeruk, sehingga produksi buah jeruk dapat meningkat drastis dan meningkatkan kesejahteraan hidup para petani jeruk.

3.      Bidang industri dan pertambangan

·         Pengukuran ketebalan plat dan pelapisan plat

Dilansir dari Brin.go.id. radioisotop yang digunakan dalam pengukuran ketebalan plat dan pelapisan plat adalah Amerisium-241 atau Cesium-137, sedangkan untuk pengukuran ketebalan kertas adalah Kripton-85 atau Promethium-147. Kerja sama yang sudah pernah dilakukan, yaitu dengan pabrik kertas PT Trimitra Mandiri Bandung, Indutri kertas di Kudus, serta PT Jindal Stainles Steel Gresik. Untuk prinsipnya, detektor dan sumber radioaktif berada di seberang sampel dan diarahkan ke sampel, kemudian dari hasil pengukuran ini akan terjadi pengurangan radiasi yang diukur, yaitu perbedaan nilai radiasi sebelum dan sesudah diberikan sinaran dari sumber, yang nantinya juga akan dikonversikan menjadi arus yang dapat memberikan informasi mengenai gramatur kertas, ketebalan plat, maupun ketebalan pelapisan.

·         Gamma Continous Level

Gamma Continous Level, yaitu metode pengukuran level bejana bertekanan dan bertemperatur tinggi dengan prinsip radiation level menyediakan persentase dari penurunan transmisi sesuai level. Panjang gelombang pendek dan energi yang tinggi dari radiasi gamma menembus dinding vessel dan media proses. Sebuah detektor di sisi yang lain dari vessel mengukur kekuatan bidang radiasi dan menyimpulkan level di dalam vessel. Metode ini telah diaplikasikan di PT Petrokimia.

·         Gamma Switch level

Gamma Switch level, serupa dengan Gamma continuous level, namun hanya mengukur titik tertentu saja dengan prinsip radiation level, menyediakan suatu fungsi switch on/off. Metode ini telah diaplikasikan di PLTU Paiton dan PT Espatindo Metal Surabaya.

·         Gamma Density Gauge

Gamma Density Gauge yaitu alat untuk mengukur kepadatan atau densitas, serta untuk menentukan persen solid material yang mengalir di dalam pipa proses tanpa kontak. Metode ini telah diaplikasikan di tambang emas Pongkor dan PT Petrokimia.

·         Gamma Weight Scale,

Gamma Weight Scale ialah alat pengukur berat material yang dipindahkan menggunakan belt conveyor atau screw conveyor tanpa kontak dengan material yang diukur. Metode ini telah diaplikasikan di PLTU Suralaya.

·         Gamma Geophysics Logging

Gamma Geophysics Logging adalah metode untuk menentukan ketebalan lapisan tambang atau kedalaman lapisan tambang, telah diaplikasikan pada PT Recsalog Kota Baru Padalarang Bandung. Dan masih banyak lagi.

4.      Bidang hidrologi

·         Pendeteksi zat pencemar

Zat pencemar dalam air tanah dapat dideteksi dengan menggunakan isotop alam. lsotop alam yang digunakan yaitu :

Isotop karbon-I 3 dan Deuterium (H-2) pada air lindi serta air tanah. Demikian juga isotop alam oksigen-IS dan deuterium pada air laut dan air tanah.

·         Mengetahui kebocoran bendungan

Dalam bentuk aplikasi ini, radioisotop yang digunakan adalah Aurum-198. Bentuk nyata dari aplikasi tersebut telah dilakukan pada Bendungan Ngancar, sebelah timur kota Baturetno,  Wonogiri.

Berikut skemanya.


Sehingga berdasarkan contoh-contoh nyata dari aplikasi IPTEK nuklir tersebut, dapat dikatakan bahwa nuklir merupakan penyelamat masa depan Indonesia. Nuklir merupakan sumber daya yang dapat memberikan manfaat besar bagi Indonesia, terkhususnya di bidang sosial ekonomi. Juga dilansir situs kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, bahwa sektor pertanian masih konsisten tumbuh selama pandemi dan berperan penting terhadap ketahanan pangan Indonesia, yang mana didalamnya ada campur tangan dari inovasi teknologi Nuklir seperti radiasi tadi. Dengan demikian, jika terus dikembangkan dengan lebih lagi, nuklir memanglah jawaban dan penyelamat yang tepat bagi masa depan Indonesia, nuklir sebagai Optimus Prime bagi Indonesia, nuklir merupakan pemimpin perubahan menuju sosial ekonomi yang lebih baik.


Author : Angelica Isabella Christian

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)